Menziarahi orang mati.. membaca yasin untuknya.... pernah aku terfikir, seolah2 jasad yang terbujur kaku itu adalah aku.
Ayat2 yang ku baca itu ntah ke mana... mulut membaca tetapi hati melayang. Aku terbaring kaku, lidahku kelu bisu,
Aku x mampu membela diriku, aku x mampu mengucapkan terima kasih kepada semua insan yang menziarahiku, x mampu juga ku ungkapkan kata2 maaf atas segala salah silapku.
Aku dikafankan...
diikat...diangkat untuk dikebumikan...
”Terima kasih sudi hadir”
Sesedar aku dari lamunanku yang dalam. Itu bukan jasadku.
Aku di sini, di dalam diri ini.
Sungguh kematian itu benar2 memberi keinsafan kepada hati yang keras ini. Kematian itu benar2 peringatan yang bisa mencairkan hati agar lebih lunak, menjadikan hati ingin kembali kepada Pencipta, bertaubat atas segala dosa2.
Kematian itu sangat mendebarkan. Namun andai kematian itu adalah titik pertemuanku dengan Tuhan, beerti kematian itu adalah penamat kerinduan yang selama ini tersimpan.
Allah sangat baik, aku rindu untuk bertemu denganNya. Namun, mengenang azabmu, Ya Allah...aku cemas!! Antara rindu dan takut. aku tawakal. Letih hati memikirkan.
Kepuasan hati terletak dalam keindahan hidup bertawakal kepada Allah. Tiada apa yang perlu kugusarkan.
p/s: ambillah peluang ziarahi jenazah untuk menginsafi diri
nukilan:c_mata
No comments:
Post a Comment